Senin, 23 April 2012

Seperti yang dulu


Malam ini begitu mendung
Sama seperti mendung yang mengiringi ku saat ini
Hujan seperti tak pernah habis
Hujan seperti tak pernah puas dengan apa yang dia turunkan
Seperti air mataku yang takkan habis
Seperti sedihku yang tak puas menghampiri
Rasa sakit ini kurasakan tiap malam
Rasa sakit karena cercahan halus dari bibir kasarnya
Hari ini memang berbada dengan dulu
Kala itu, sesimpul senyum hangat terpancar dari kami
Namun semua itu berubah karena lelaki itu...
Dia mencuri kebahagiaan yang harusnya ku miliki
Aku ingin seperti yg dulu, senyum simpul yang bahagia
Bahagia kecil yang dulu berkumpul di sudut ruangan ini
Bahagia yang walaupun seaat tapi t' terlupakan
Bahagia yang seperti 2 sisi koin yang berbeda namun tetap bersatu
Bahagia yang sesaat namun menyakitkan
Walau uang berjatuhan
Walau rumah bak istana
Aku percaya, bahagia itu t' terjamah sedikitpun
Bahagia itu bukan saat dimana kita tersenyum bersama banyak orang
Bahagia itu adalah saat dimana kita mengingat alasan kita tersenyum dengan mereka.








Helmalia Vanesa


Adikku nakal adikku sayang

This is my New Cerpen


JElek sih,, tp ya udahlah yg terlanjur buka harus baca :)
Enjooyy









```````````


Kenalin gue shilla, gue adalah anak seorang konglomerat 
tiap hari, gue dirumah sama mama, dan adik jelek gue (?) 
iya, dy itu jelek bgt. Karna sejak ada dia dirumah gue, semua perhatian tertuju langsung sma dia 
pagi ini bbrapa sodara gue mau ke rumah. Pasti pada kangen sma si belo, deva. Gak ada yg peduli sma gue 
-skip- 
Om duta, tante winda, dan eyang ira udah nyampe rumah gue 
'shil, deva mana?' tanya eyang ira 
'tau ah, eyang' jwb shila sinis 
'kok jwb'a gitu, shila?' Ucap om duta. Shila malah kabur ke kamarnya 

#kamarShila 
'deva..!! Gue benci sama lo..!! Sejak lo ada di dunia ini, gue itu gak diprhatiin sma sekali. Knp gak mati aja sih lo' #sadis amat,shill?#jerit shila dlm hati 
dikamar, shila hanya bisa menangis, sesekali dia mengintip ke ruang tamu utk meliat deva yg sedang tertawa bersama saudara2nya 
-skip- 

Keesokan harinya 
@SMP ShiverSociety 
(sekolah shildev) 
'males gue liat lo' Ucap shila pd deva 
'siapa?? Gue kak?? Knp?? Ada yg salah??' tanya deva watados 
'ya Lo, belo..!! Entar lo pulang aja sendiri, gak usah ikut sopir. Gue enek liat muka lo' Ucap shila sinis 
'yah.. Kok lo gitu sih, kak' 
'biarin..!' bentak sila 
'ya udah, entar gue pulang sendiri' Ucap deva marah lalu pergi 
@kelas shila 
'pagi via!!' sapa shila 
'pagi uga shilong' 
'lo kok seneng bgt gitu?'tanya via, sahabat'a 
'iy, cz nanti gue bisa leluasa pulang sendiri' Ucap shila enteng 
'lah? Si deva lo taroh mn?' tanya via 
'gue suruh pulang sendiri' jwb shila lagi 
'tega lu,shil. Adek lo itu masih kelas 1 smp. Kalo dy knp2 gmn?' 
'ya takdir, udah via sayang.. Gua males ngomongin si belo itu' 
SKIP 
TENG..TENG.. Bel pulang berbunyi 
shila langsung keluar klas n masuk ke mobil'a 
'loh,non? Den deva mn?' tanya sopir gw 
'udah, tinggal aja' 
'tp non..' 
'gue bilang tinggal ya tinggalin aja' 
'em.. Baik non' mobil shila pun pulang 

@Rumah 
'loh shil, deva mn?' tanya mama khawatir 
'gak tau tuh ma' 
'km kok ninggalin dy..' omelan mama terputus karena telfon rumah berbunyi, mama mengangkat 
'apa ini bnr keluarga deva ekada?' tanya seorang wanita 
'iya, sy mama'a, ini siapa?' 
'kami dr RS Harapan Bunda memberitaukan bahwa anak ibu kecelakaan' 
'oke sus, sy kesana' 
mama menutup telfon 
'ini semua karena kamu' bentak mama lalu pergi ninggalin shila 
'apanya?' shila bingiung 

@RS harapan bunda 
'dok, bagaimana keadaan ank saya, deva' 
'anak ibu...' 
'knp dok?' 
'ank ibu sudah tdk terselamatkan' Ucap dokter 
sontak mama kaget mendengar kabar itu. Mama lalu menelfon shila 
'shila, cepat km ke RS Harapan Bunda' 
'ada apa, ma?' 
'udah cepetan' 
'iya iya' 

@RS HB 
'ada apa ma?' 
'deva,.. Dy meninggal' 
'ooh' jwb shila enteng 
'km gak peduli sm dy?' 
'sp?' shila watados 
'deva, meninggal shill'Ucap mama 
'kok bsa ma' shila baru nyadar 
'dy ketabrak mobil. Knp sih td kamu ninggalin dy?' 
'enggak, itu gak mungkin. Deva maafin kak shila..' shila masih gak percaya 
'skrang kmu baru nyesel kan shil..' Ucap mama lirih 
'dep.. Meskipun sebener'a gue benci sma lo, tp gue sayang sma lo.. Maafin gue'kata shila menangis 

The End










by : Helmalia Vanesa